Alasan Saya Ga Suka Punya Sahabat

Saya tidak suka punya sahabat. Saya suka berteman, tapi untuk bersahabat, saya pikur-pikir dulu deh.

Menurut saya, sahabat itu sangat berharga.

Sahabat adalah seseorang yang ada di saat suka dan duka.

Sahabat adalah seseorang yang mensupport kita disaat kita down dan mengingatkan kita saat kita terlalu "di atas".

Sahabat adalah seseorang yang bisa menjadi teman, keluarga, saudara, mentor, dan rival di saat yang sama.

Itu menurut saya loh. Bukannya kamu tidak termasuk di dalam kriteria yang saya sebutkan tadi, sama sekali bukan.

Tapi ini tentang saya, saya tidak bisa menjadi orang yang saya sebutkan tadi. Saya terlalu egois. Saya tidak peka, dan peduli terhadap orang lain.

Tapi after all., saya akan tetap mengingat kamu sebagai seorang teman yang sangat sangat baik. Sekali lagi, sangat-sangat baik. Bahkan saya menyediakan ruang di hati saya lho, buat kamu seorang. Khusus buat nyimpen kenangan-kenangan kita. Hehehe..

Jadi, walaupun saya jarang menyapa kamu, bukan berarti saya melupakan kamu. Karena kamu dan orang-orang lain yang berteman dengan saya, terlalu berharga untuk dilupakan. Saya sudah menitipkan pecahan jiwaku kepadamu dan saya pikir kamu juga. Jadi saya ga ingin bunuh diri dengan melupakan dirimu. Hehehe..

Jadi, biarpun saya ga suka punya sahabat, tapi saya sangat suka punya teman yang sangat-sangat baik seperti kamu. You are a gift from God. We'll be friend in the past, present, and forever. I'm sure of that.

So, don't ever think that I have already forgotten you.

Tulisan acak-acakan ini saya buat saat kuliah fisika reaktor sambil dengerin lagunya Bigbang yang Haru Haru.. Jadi, harap maklum..

Ngobrol Yukzz

Free Shoutbox by ShoutCamp

Ayo Ketemu di Facebook

Teman-Teman Saya